Khasiat Zam-zam | Sesuai Niat Yang Minum.
Air Zam-zam |
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ada banyak sekali keistimewaan yang Allah berikan kepada air zam-zam. Berikut diantaranya,
Pertama, zam-zam adalah anugrah terbesar yang Allah berikan kepada Ismail dan ibunya, atas doa Nabi Ibrahim.
Ketika Ibrahim meninggalkan istri dan putranya, Ismail, di samping Ka’bah, beliaupun kembali ke Syam. Setelah sampai di balik bukit, beliau menghadap Ka’bah dan berdoa,
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Dalam doa di atas, Ibrahim meminta agar Allah menganugerahkan buah-buahan kepada penduduk Mekah. Doa ini Allah segerakan dengan Allah berikan zam-zam kepada keluarga Ibrahim.
Kedua, zam-zam, air yang diberkahi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut zam-zam sebagai minuman yang diberkahi.
Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan pengalamannya ketika di Masjidil haram selama sebulan, tanpa bekal makanan apapun. Abu Dzar hanya minum air zam-zam dan itu sudah mencukupi untuk menjadi bekal hidup baginya, bahkan sampai dia bertambah gemuk.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
Air zam-zam itu air yang diberkahi. Makanan yang mengenyangkan. (HR. Muslim 6513 dan Ibn Hibban 7133).
Dalam riwayat Thayalisi, terdapat tambahan,
وَشِفَاءُ سَقْمٍ
“Zam-zam juga obat bagi penyakit.” (Musnad at-Thayalisi, 459).
Ketiga, Air terbaik di muka bumi
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمْ ، وَفِيْهِ طَعَامُ مِنَ الطَّعْمِ ، وَشِفَاءُ مِنَ السَّقَم
Air terbaik yang ada di muka bumi adalah air zam-zam. Bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat dari penyakit. (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath 8129 dan dishahihkan al-Albani).
Zam-zam Berkhasiat Sesuai Niat Peminumnya
Salah satu keistimewaan zam-zam, air ini bisa memberikan khasiat sesuai niat peminumnya.
Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat peminumnya.” (HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Ada banyak praktek yang dilakukan para ulama ketika mengamalkan hadis ini, diantaranya,
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ketika minum zam-zam, beliau berdoa,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan obat dari setiap penyakit. (HR. Abdurrazaq 9112)
Doa Ibnu Mubarok ketika minum zam-zam.
Ibnul Mubarok, ulama ahli hadis zaman Tabi’ Tabiin, ketika minum air zam-zam, beliau mengatakan,
اللهم إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ماء زمزم لما شرب له ” فاللهم إني أشربه لعطش يوم القيامة
Ya Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat ketika minum. Karena itu ya Allah, aku minum ini agar tidak kehausan di hari kiamat.” (Mu’jam Ibnul Muqri’, 364).
Imam Hakim an-Naisaburi, penulis kitab Mustadrak. Beliau pernah mengatakan,
شربت ماء زمزم وسألت الله أن يرزقنى حسن التصنيف
“Saya minum air zam-zam dan saya memohon kepada Allah agar Dia memberiku bisa menghasilkan karya yang bagus.”
Allah kabulkan keinginan ini, dengan Allah beri banyak karya bagus dari al-Hakim, diantaranya al-Mustadrak ‘ala Shahihain.
Al-Hafidz Ibnu Hajar, beliau termotivasi untuk memiliki hafalan seperti Imam Ad-Dzahabi.
Diceritakan oleh as-Suyuthi, bahwa al-Hafidz Ibnu Hajar pernah mengatakan,
شربت ماء زمزم لأصل إلى مرتبة الذهبي في الحفظ
Aku minum air zam-zam agar bisa memiliki kekuatan hafalan seperti ad-Dzahabi.
Kata as-Suyuthi,
فبلغها وزاد عليها
“Beliaupun memiliki tingkat hafalan seperti itu dan bahkan ditambah lagi oleh Allah.” (Thabaqat al-Huffadz, 1/109).
Pengalaman Ibnul Qoyim,
وقد جربت أنا وغيري من الاستشفاء بماء زمزم أموراً عجيبة واستشفيت به من عدة أمراض فبرأت بإذن الله
Saya dan teman-teman saya telah berulang kali mencoba berobat dengan air zam-zam, dan kami mendapatkan hasil yang luar biasa. Saya mengobati berbagai penyakit dan saya bisa sembuh dengan izin Allah. (Zadul Ma’ad, 4/319).
Ini semua memang di luar kemampuan logika manusia. hanya saja, kita mempraktekkannya karena keimanan kita terhadap sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allahu a’lam
Sumber : Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar